Jumat, 20 Januari 2012

Hai blogger ! Sudahkah kita menjadi seorang blogger yang jujur ?

Salamu alaikum,,,, sobat blogger ponsel,,

Ketika tadi pagi saya mengunjungi situs Yahoo, ada sebuah berita yang membuat saya takjub dan sedikit merenung sejenak. Diberitakan seorang guru SMU di India dengan penghasilan bulanan sebesar 700 dolar Amerika (setara dengan Rp6,4 juta), dia terkejut saat memeriksa saldo tabungannya dan menemukan saldo tabungannya berubah menjadi hampir 10 milliar dollar (setara dengan Rp91 trilliun). Setelah dia sadar dari keterkejutannya menjad milyuner dalam semalam, Saha (42), langsung menghubungi temannya yang bekerja di bank untuk memberitahu kesalahan perhitungan yang sangat besar tersebut. Dan pihak bank ternyata tidak tahu dari mana uang tersebut masuk, dan mereka baru menyelidikinya.

********

Sungguh sebuah tindakan yang sangat mulia yang dilakukan oleh guru itu. Dia melaporkan kelebihan uangnya kepada pihak bank, karena dia merasa itu bukan haknya. Padahal jika dia mau, dia bisa saja mengambil uang tersebut dan lari.

Entah berapa banyak orang seperti itu di dunia ini...

OK,,,,, kita kembali ke topik artikel, "Sudahkan kita menjadi seorang blogger yang jujur ?".

Kutipan berita di atas saya cantumkan hanya ingin menunjukkan bahwa ternyata masih ada orang yang jujur di dunia ini, walaupun memang saya yakin sangat sedikit sekali. Kebanyakan justru orang-orang yang tidak jujur.

Sifat tidak jujur ini juga ternyata tidak hanya kita temui di dunia nyata, bahkan di dunia mayapun ternyata masih banyak orang-orang yang tidak jujur, dan itu juga bisa ditemui pada seorang blogger.

Seperti apakah blogger yang tidak jujur itu ?



Ketidakjujuran seorang blogger sering kita temui pada seorang blogger yang mengkopi paste artikel karya orang lain tanpa mencantumkan sumber pengarang artikel tersebut. Bahkan tidak jarang mereka mengakui artikel tersebut sebagai hasil karyanya sendiri. Sungguh bagi kebanyakan orang ini adalah sebuah perbuatan yang sangat tercela, khususnya bagi si pengarang artikel tersebut. Karena untuk membuat sebuah artikel terkadang tidak mudah, apalagi artikel yang berkualitas.

Untuk membuat sebuah artikel yang berkualitas dibutuhkan usaha yang cukup memakan waktu. Seorang blogger (penulis) untuk membuat sebuah tulisan yang berkualitas dia akan melakukan analisa mengenai tema yang hendak di tuliskan. Misalkan kita akan membuat artikel yang bertemakan ''Tutorial Blogger'', tentu kita harus melakukan sebuah analisis agar bisa menyuguhkan sebuah artikel yang bermanfaat bagi pengunjung, dan itu cukup memakan waktu. Tidak mungkin kita bisa membuat artikel tersebut begitu saja dalam hitungan detik ,,,( kecuali artikelnya mau acak-acakan seperti artikel ini,,,,,, :S: ). Misalkan kita ingin berbagi tutorial cara membuat blog via handphone, tentu kita harus sudah mencobanya sendiri, dan itu sekali lagi butuh waktu.

Apa sih alasan kopassserrr tidak mencantumkan sumber pengarangnya ??

Saya sendiri tidak tahu pasti apa alasannya. Tapi sepanjang pengetahuan saya berdasarkan tebakan saya. Dan berdasarkan pengalaman sendiri (,,, mudah-mudahan saya tidak seperti itu lagi,,, ). Ada beberapa alasan, diantaranya :
  1. Malu
    Mungkin mereka merasa malu diketahui orang lain (pembaca) bahwa ternyata mereka tidak punya kemampuan dalam topik yang disuguhkan. Justru si pengarang aslilah yang akan mendapatkan ''pujian''. Dan sebaliknya jika tidak dicantumkan sumber pengarangnya, maka dialah si pemilik blog yang akan mendapatkan pujian dari pembaca

  2. Takut sepi pengunjung
    Tidak bisa kita pungkiri bahwa pengunjung sangat berpengaruh sekali terhadap aktifitas blogging kita. Jika blog kita banyak pengunjung maka kita pun akan semakin bersemangat untuk terus eksis, dan sebaliknya jika sepi, maka kitapun biasanya menjadi malas tidak bersemangat. Selain itu, dengan semakin banyaknya pengunjung, kita juga bisa menjadikan blog kita sebagai sampingan untuk mendapatkan penghasilan uang. Jika para pengunjung tahu bahwa artikel-artikel yang ada diblog kita adalah hasil copy paste, maka pengunjung akan cenderung cepat-cepat meninggalkan blog kita dan menuju sumber artikel tersebut. Dan mungkin pengunjung tidak akan kembali lagi.

  3. Takut pagerank turun
    Berdasarkan informasi-informasi yang bertebaran di dunia maya. Bahwa terlalu banyak outbond link (link yang menuju ke situs lain), maka itu akan mempengaruhi kualitas seo sebuah blog, yang ujung-ujungnya bisa menurunkan ranking di mesin pencari. Mungkin bagi mereka yang blognya sudah punya ranking khawatir akan hal ini, makanya mereka tidak mencantumkan sumbernya.


Mungkin itulah beberapa alasan para kopaser tidak mencantumkan sumber artikelnya. Mungkin sobat blogger ponsel mau menambahkannya ???

Sebenarnya kalau kita mau perfikir lebih dalam lagi. Ada nilai-nilai yang lebih luhur yang akan kita dapatkan jika kita mencantumkan link/sumber artikel yang kita copas. Yang mana lebih dari yang disebutkan di atas, pujian, pengunjung yang berlimpah, atau pagerank. Yaitu nilai dari sebuah kejujuran.

Kejujuran memiliki nilai yang sangat luhur sekali. Karena orang jujur adalah merupakan barang antik. Antik, karena memang sudah sangat langka. Bukankah semakin antik sebuah barang, maka akan semakin tinggi nilainya ??
Saya kira, menjadi seorang blogger yang jujur bisa kita jadikan awal kita untuk belajar menjadi orang yang jujur, dan pada akhirnya kita menjadi orang-orang yang benar jujur. Bukan hanya di dunia maya, tapi lebih lagi kita menjadi orang yang jujur di dunia nyata.

Banyak yang bilang, dijaman sekarang, menjadi orang jujur tidak akan bisa sukses, karena orang jujur selalu tersingkirkan. Tapi ketahuilah, bahwa orang jujur itu selalu punya tempat dan paling dicari orang. Mario Teguh pernah bilang, ''Bahkan seorang bos mafia sekalipun, dia butuh orang jujur untuk mengurus harta kekayaannya,,,''

Marilah dari mulai sekarang kita belajar untuk menjadi orang jujur. Jika artikel kita adalah hasil copas dari orang lain, maka kita cantumkan sumbernya. Dengan begitu kita sudah bisa menghargai karya orang lain. Dan InsyaAllah kitapun akan dihargai orang lain atas kejujuran kita, tanpa kita minta. Kareana jika kita mau dihargai oleh orang lain, maka kita harus pandai-pandai untuk menghargai orang lain. InsyaAllah, jika kita sudah bisa jujur dari hal yang kecil, maka kedepan kita akan bisa menjadi seperti sang guru tersebut. Bahkan bisa lebih mulia lagi.

Jika sobat blogger ponsel, para pembaca, menemukan ada artikel-artikel di blog ini yang merupakan hasil copy paste dan ternyata saya tidak mencantumkan sumber artikelnya. Saya berharap sobat bisa memberitahukannya. Dan juga untuk para blogger yang merasa ada artikelnya yang saya copas disini. Diharap juga memberitahukannya kepada saya. Dan jika memang ada yang seperti itu, InsyaAllah saya akan memperbaikinya.

Semoga tulisan ini bermanfaat buat sobat semua,,

Wassalam,,,

Share this:

Related Posts
Disqus Comments