Selasa, 11 Februari 2014

HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE

Hukum merayakan hari valentine
Gambar dari sini


NOTE : ARTIKEL INI KHUSUS UNTUK YANG BERAGAMA ISLAM

Postingan ini sengaja saya REPOST karena karena masih relevan, dan akan tetap relevan untuk direpost setiap tahun. Saya repost dengan tujuan untuk saling mengingatkan khususnya untuk para muda-mudi maupun para orangtua yang mempunyai anak.

Sebelum ke masalah hukum, dibawah saya kutip berita dari 2 media mengenai dampak negatif hari valentine dan korelasinya dengan penjualan kondom.

  • < ahref='http://http://www.tempo.co/read/news/2012/02/14/177383935/Kondom-Laris-Manis-Saat-Perayaan-Valentine' rel='nofollow' target='_blank'>http://www.tempo.co/read/news/2012/02/14/177383935/Kondom-Laris-Manis-Saat-Perayaan-Valentine
    TEMPO.CO, Yogyakarta- Penjualan alat kontrasepsi dan tes kehamilan di Yogyakarta melonjak 300 persen pada Hari Kasih Sayang atau Valentine Day tahun ini. "Peningkatan sudah terjadi mulai dari akhir pekan lalu sampai hari ini," kata Vivin S., penjaga di Apotek-24, di wilayah Seturan Sleman, Yogyakarta, kepada Tempo, Selasa, 14 Februari 2012.
  • http://news.okezone.com/read/2013/02/13/340/761419/waduh-jelang-valentine-penjualan-kondom-naik-500-persen
    Penjualan meningkat semenjak pagi tadi, seperti penjualan di beberapa apotek di Kota Pontianak yang biasanya 50 pak sekarang bisa jadi 250 pak," kata Erlin kepada Okezone, Rabu (13/2/2013).

    Menurutnya, fenomena tersebut kerap yang terjadi menjelang Valentine day dan Tahun Baru. Apotek yang yang paling banyak diserbu adalah yang lokasinya berdekatan dengan kampus dan tempat kos para pelajar SMP-SMA dan mahasiswa.

Itu 2 link saja yang saya cantumkan, masih banyak berita-berita yang mengabarkan efek negatif dari perayaan hari valentine. Sobat bisa searching di google. 2 itu saja sudah cukup menjadi bukti betapa lebih banyak mudaratnya perayaan hari valentine, 2 itu saja sudah cukup bagi orang yang mau berfikir.

Dibaawah merupakan paparan mengenai hukum merayakan hari valentin yang saya posting 1 tahun lalu.

*************


Assalamu 'alaikum wr.br,,
Wilujeng wayahkieu sobat,,,

Beberapa hari kedepan, sekitar seminggu lagi, kita akan bertemu dengan hari yang selalu ditunggu-tunggu oleh muda-mudi, ''Valentine Day''. Atau mereka biasa menyebutnya hari kasih sayang.

Tahukah bagaimana hukum merayakan hari valentine bagi ummat Islam ?

Dibawah ini saya sengaja salin artikel mengenai hari valentine, saya salin dari website Majelis Rasulullah. Semoga bermanfaat.

Disalin dari http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=10&id=11767#11767

***************** AWAL SALINAN **********

Pada suatu pagi Desy mengejutkan teman-temannya dengan setangkai bunga merah yang ia letakkan di atas dadanya, serta merta mereka menyambutnya dengan senyuman sambil bertanya, "Dalam rangka apa ini?"
Desy menjawab, "Tidakkah kalian tahu bahwa ini adalah hari kasih-sayang di mana orang-orang sedang merayakan dan saling memberikan ucapan selamat. Ini adalah perayaan untuk mengungkapkan rasa cinta, romantika dan segala ketulusan, ini adalah Hari Valentine...".

Tetapi Sari, salah seorang temannya bertanya kepada Desy dengan penuh keheranan, "Apakah arti Valentine?"
Desy menjawab, "Artinya adalah cinta dalam bahasa latin ..!"
Sari tertawa mendengar jawaban tersebut, "Apakah kamu merayakan sesuatu yang tidak kamu mengerti artinya? Tahukah kamu bahwa Valentine adalah seorang pendeta Nashrani yang hidup pada abad ke 3 M?"
Kata Sari bernada prihatin terhadap keadaan sebagian putri muslimah yang mudah mengikuti apa saja yang sampai kepada mereka tanpa berpikir panjang.

SEJARAH HARI VALENTINE

Sari melanjutkan:

"Ensiklopedia Katolik menyebutkan tiga versi tentang Valentine, tetapi versi terkenal adalah kisah Pendeta St.Valentine yang hidup di akhir abad ke 3 M di zaman Raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 270 M Claudius II menghukum mati St.Valentine yang telah menentang beberapa perintahnya."

"Claudius II melihat St.Valentine mengajak manusia kepada agama nashrani lalu dia memerintahkan untuk menangkapnya. Dalam versi kedua, Claudius II memandang para bujangan lebih tabah dalam berperang daripada mereka yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk pergi berperang. Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. Tetapi St.Valentine menentang perintah ini dan terus mengadakan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi sampai akhirnya diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan "Dari yang tulus cintanya, Valentine." Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama nashrani bersama 46 kerabatnya."

Lanjut Sari:

"Versi ketiga menyebutkan ketika agama nashrani tersebar di Eropa, di salah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil salah satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan "dengan nama tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini."

Sambung Sari:

"Akibat sulitnya menghilangkan tradisi Romawi ini, para pendeta memutuskan mengganti kalimat "dengan nama tuhan Ibu" dengan kalimat "dengan nama Pendeta Valentine" sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama Nashrani."

"Versi lain mengatakan St.Valentine ditanya tentang Atharid, tuhan perdagangan, kefasihan, makar dan pencurian, dan Jupiter, tuhan orang Romawi yang terbesar. Maka dia menjawab tuhan-tuhan tersebut buatan manusia dan bahwasanya tuhan yang sesungguhnya adalah Isa Al Masih," papar Sari, "Maha Tinggi Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang dzalim tersebut."

"Bahkan saat ini beredar kartu-kartu perayaan keagamaan ini dengan gambar anak kecil dengan dua sayap terbang mengitari gambar hati sambil mengarahkan anak panah ke arah hati yang sebenarnya merupakan lambang tuhan cinta bagi orang-orang Romawi!!!"

Demikian Sari mengakhiri nasihatnya.

HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE

Saat ini banyak ABG muslimah yang terkena penyakit ikut-ikutan dan mengekor pada budaya Barat atau nashrani akibat pengaruh TV dan media massa lainnya. Termasuk pula dalam hal ini perayaan Hari Valentine, yang pada dasarnya adalah mengenang kembali pendeta St.Valentine.

Keinginan untuk ikut- ikutan memang ada dalam dirii manusia, akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikirannya. Apalagi bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah syi'ar dan kebiasaan. Padahal Rasul telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam:

"Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut." (HR. At-Tirmidzi).


Bila dalam merayakannya bermaksud untuk mengenang kembali Valentine maka tidak disangsikan lagi bahwa ia telah kafir, adapun bila ia tidak bermaksud demikian maka ia telah melakukan suatu kemungkaran yang besar.

Ibnul Qayyim berkata, "Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, "Selamat hari raya!" dan semisalnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyembah salib. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid'ah atau kekufuran maka ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah."

Abu Waqid radhiyallah 'anhu meriwayatkan:

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam saat keluar menuju perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut. Para sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath." Maka Rasulullah bersabda, "Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, 'Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.' Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian." (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih).

Adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala' dan bara' (loyalitas kepada muslimin dan berlepas dirii dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu'min dan membenci orang-orang kafir, memusuhi dan menyelisihi mereka. Serta mengetahui bahwa sikap seperti ini di dalamnya terdapat kemaslahatan yang tidak terhingga, sebaliknya gaya hidup yang menyerupai orang kafir justru mengandung kerusakan yang lebih banyak.

Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang, lagi pula, menyerupai kaum kafir dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang- orang yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (Al-Maidah:51)


"Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya." (Al-Mujadilah: 22)


"Dan janganlah belas kasihan kepada kedua pezina tersebut mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat." (An-Nur: 2)


Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah; ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah As-Sunnah. Tidak ada suatu bid'ah pun yang dihidupkan kecuali saat itu ada suatu sunnah yang ditinggalkan. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap raka'at shalatnya membaca,"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (Al-Fatihah:6-7)

Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat dan dimurkai, namun ia sendiri malah menempuh jalan sesat itu dengan sukarela.

Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya. Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi perayaan ini adalah dari ritual agama lain! Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta kristiani dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka. Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.

Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan itu kepadanya dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami .dst, tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.

Semoga Allah senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus,yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas Langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan:

"Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, yang saling mengunjungi karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku." (Al-Hadits).


FATWA ULAMA

Pertanyaan: Pada akhir-akhir ini ini telah tersebar dan membudaya perayaan hari Valentine terutama di kalangan pelajar putri, padahal ia merupakan salah satu dari sekian macam hari raya kaum Nasrani. Biasanya pakaian yang dikenakan berwarna merah lengkap dengan sepatu, dan mereka saling tukar mawar merah. Bagaimana hukum merayakan hari Valentine ini, dan apa pula saran dan anjuran anda kepada kaum muslimin. Semoga Allah selalu memelihara dan melindungi anda.

Jawab: Assalamu 'alaikum wr. wb.Merayakan hari valentine itu tidak boleh, karena:

Pertama: ia merupakan hari raya bid'ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari'at Islam.

Kedua: ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) - semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan.

Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya.

HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-

Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari kaca mata agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup.

Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam masalah 'Valentine Day'.

1. PRINSIP / DASAR

Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.

2. SUMBER ASASI

Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itulah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.

Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 : Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.

Katakanlah : ?Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)?. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu?.

3. TUJUAN

Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :?Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri?.

4. OPERASIONAL

Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara

Perhatikanlah firman Allah s.w.t.: ?Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya?. (Surah Al Isra : 27)

Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : ??walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana?.

Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.

Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar-Rahman dan Ar-Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.

Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.

MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)

Perhatikanlah Firman Allah : ??dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim?.

Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajarannya.

Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w.

Firman Allah s.w.t.: ?Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman?.

Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset 'MURTAD' yang mafhumnya :- "VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol..

Semoga Kita Semua Dapat Mengetahui Mana yang benar dan mana yang salah. dan semoga kita selalu berada pada jalan Rosulullah Saw.

KESIMPULAN

kesimpulannya, bukan berrati muslim yang merayakan valentine itu kafir, namun hal itu merupakan dosa dan penghinaan terhadap islam, dan menunjukkan lemahnya iman dan ketidak berdayaannya muslim tersebut dalam memuliakan agamanya.

karena didalam islam hari kasih sayang bukan sekali setahun, tapi setiap detik kita berkasih sayang pada seluruh makhluk Nya swt, dan Nabi kita Muhammad saw adalah Nabi yang berkasih sayang pada kita, maka apalah artinya kasih sayang sekejap antara dua orang kekasih, sedangkan kasih sayang antara kita dalam islam adalah kekal dan abadi, hingga kita menghadap Allah swt kelak

********** AKHIR SALINAN ***********

TANGGAPAN HABIB MUNZIR AL MUSAWWA TENTANG HARI VALENTINE

Disalin dari http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=20941#20941

************** AWAL SALINAN **************

Kontributor: Munzir Almusawa Friday, 16 February 2007

Saudara dan Saudariku Terperangkap di Gereja

Ketika Natal dan Tahun baru demikian meriahnya di Ibukota, dan banjir dosa di Jakarta ini perlu dibersihkan oleh Istighfar yangg tak kunjung muncul dari lidah pendosa, maka Allah swt menurunkan musibah demi memunculkan peringatan dan tumbal atas dosa, bahwa setiap kemungkaran adalah membuka pintu musibah, maka selang beberapa hari pasca pesta Natal dan Pesta Tahun Baru turunlah hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang usia Jakarta, sebagian Jakarta terendam air, rintihan dan tangis, listrik mati, berpuluh ribu wajah tampak kusam, jalan-jalan lintas dan protocol terputus.

Maka rintihan doa dan istighfar fuqara, shalihin dan ulama, terus menggema di langit Jakarta, namun munajat mereka itu menjadi agak bernada sumbang karena banyak pula muslimin muslimat yang berlindung di gereja-gereja dan rela makan dengan nama Yesus kristus, yang rupanya Iman dan kepercayaan mereka turut tersapu banjir dahsyat tahun ini, mereka memilih pendeta-pendeta sebagai pelindung, mereka merasa aman di gereja dan banyak pula yang pindah agama.

Allah swt mencabut musibah, banjir surut, hujan mereda, maka masih terngiang ditelinga kita firma Nya swt : "Bila kalian bersyukur maka kutambah kenikmatan kalian, bila kalian kufur maka siksa Ku sangatlah pedih". Seruan itu menyeru kita untuk bersyukur atas redanya musibah ini, hingga kenikmatan dan kebahagiaan akan terbit. Namun sayang.. 14 februari ini pemuda pemudi kita mulai lagi dengan ulahnya, ada apa dengan mereka?, mereka membuat upacara tasyakkuran kah?, bukan, mereka merayakan hari Valentin, hari kasih sayang yang bila kita dalami maknanya hari itu lebih lugas disebut "Hari Perzinahan Sedunia".

Sanubari kita menjerit.., ada apa dengan adik-adikku? ada apa dengan anak-anakku?, mereka muslimin muslimat namun hati mereka di Gereja, semua kabar yang datang dari Gereja mereka terima bulat-bulat, semua yang dirayakan oleh Abdi Gereja merekapun turut merayakannya, mereka Gembira dengan apa-apa yang menggembirakan para Abdi gereja, dan mereka ikut apa saja yang diajarkan oleh Abdi Gereja, pesta, festifal musik, perayaan natal, tahun baru, dan kini hari kasih sayang, yaitu hari Valentin, adik-adik kita dan anak-anak kita yang muslimin muslimat sungguh hati mereka terikat di Gereja, kiblat mereka Gereja, apa saja yang dikatakan indah di Gereja maka mereka memanutnya, apa saja yang dikatakan buruk di gereja maka mereka menghinakannya, sebaliknya apa saja yang dikatakan oleh Allah dan Rasul Nya mestilah disaring dulu, banyak yang sudah tidak logis, poligami, ucapan salam, dan banyak lagi sunnah yang diludahi oleh muslimin muslimat karena Jijik terhadap sunnah Nabi mereka, mereka berdemo menentang sunnah Nabinya.

Duh.. Gusti.. cukup.. cukup? hari natal dan tahun baru di Jakarta meriah dengan tawa terbahak bahak dan pesta gembira, dan tak beberapa hari kemudian datanglah waktunya menangis, menjerit, sedih dan bingung, dan kini pengingkaran itu muncul kembali, perzinahan memenuhi pelosok bumi Jakarta di malam Valentin, Rabbiy? Tuhanku.. Tuhanku? kami lari berlindung kepada Mu dari kemurkaan Mu dan cobaan Mu, Rabbiy kasihanilah kami.., kasihanilah kami.. kasihanilah kami..,

Kuseru segenap pembaca yang budiman, saudara dan saudariku yang kumuliakan, bangkitlah untuk menjadi pelopor kebangkitan Sunnah, bangkitlah untuk menyingsingkan baju untuk mendukung dan membela Allah, rumah-rumahmu, adik-adikmu, anak-anakmu, teman-temanmu, sudah berkiblat kepada gereja dalam segala hal yang mulia dimata mereka, dan sedikit demi sedikit meninggalkan Allah swt, semua kelompok sudah terjebak oleh jaring-jaring gereja, konglomerat muslimin, politikus muslimin, pemuda pemudi muslim, anak-anak muslimin, bahkan kini fuqara muslimin lari ke gereja dan memilih disuapi makanan yang sudah dibubuhi kalimat kemurkaan Allah.

Tuhanku? Tuhanku? kami merintih dan bersujud ke hadirat Mu, sembah sujud kami siang dan malam hanya untukmu Rabbiy.., kami meminta hujan keberkahan dan hidayah atas saudara-saudara kami yang terjebak dalam kehinaan, sungguh bila mereka melihat lolongan para teman-temannya yang dholim dan fasiq di dalam kubur niscaya mereka tak henti menangis dalam sujud mengemis belas kasihan Mu atas dosa-dosa, sungguh bila mereka melihat Dzat Mu Yang Maha Luhur niscaya mereka akan bertekuk lutut dan bersimpuh sujud pada Mu dan menyesal dengan sejuta penyesalan, mereka akan meninggalkan semuanya demi memilih Mu Rabbiy..,mereka akan bersabar 1000 tahun dalam kelaparan, mereka rela ditimpa musibah seumur hidup, asalkan dapat memandang Dzat Mu Yang Maha Agung.., Rabbiy.,, maafkan dan kasihanilah mereka.. berilah mereka hidayah.. sungguh mereka tak mengetahui..

Kami mengangkat kedua telapak tanga penuh dosa ini, dengan membuka gerbang harapan seluas luasnya dalam sanubari kami, serta munajat yang berpadu dengan munajat Nabi Mu yg termulia, Nabi Muhammad saw yang bermunajat dengan kedua pipi dibasahi airmata seraya berseru?Wahai Allah beri hidayah pada kaumku, sungguh mereka tak mengetahui.., dan kami menyambung lidah nabi kami,dan kamipun bermunajat.. Wahai Allah beri hidayah pada kaumku, sungguh mereka tak mengetahui..

---

namun awal tahun 2009 muslimin jakarta mulai banyak berubah, banyak majelis dzikir dan tablig akbar dimalam itu, dihadiri ratusan ribu muslimin muslimat, maka musibah pun tak sedahsyat 2 tahun yg lalu.. sangat terasa sekali perbedaannya..

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a'lam

************* AKHIR SALINAN ************

Semoga artikel yang lumyan panjang ini bermanfaat untuk kita semua,, aamiin,, Wassalam,,,,

Share this:

Related Posts
Disqus Comments