Sabtu, 29 Maret 2014

Dzikir menguatkanku

Assalamu 'alaikum sobat semuanya,,,, semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat selalu,,, aamiin,,,,

Postingan kali ini temanya adalah curhat, dari dulu saya ingin mempublish cerita ini, sudah 2 tahun saya pending, karena saya takut ada yang menganggap saya ujub/takabur, dan sayapun takut jika ini diberitahukan kepada orang lain, saya dihinggapi rasa takabur. Mudah-mudahan Allah subhanahu wata'ala menjauhkan penyakit hati tersebut dari dalam diri saya khususnya, dan umumnya dijauhkan dari kita semua,,, aamiin,,,

****
Juli 2009, belum genap 1 tahun saya kerja, saya mendapat musibah kecelakaan kerja -- mudah-mudahan ini ujian, bukan teguran -- yang mengakibatkan patah tulang paha kanan saya. Itu terjadi karena kelalaian saya yang kurang/tidak hati-hati, padahal saya tahu apa yang saya lakukan itu berbahaya, tapi karena biasa, akhirnya menjadi kebiasaan, dan dianggap remeh, dan pada ujungnya saya sendiri yang mendapat akibatnya. Ya, pada dasarnya semua kecelakaan berawal dari kelalaian, entah kelalaian sendiri atau kelalaian orang lain. (saya tidak akan menceritakan kronologis kecelakaan, karena terlalu panjang, dan tidak terlalu penting untuk dipublish).

Ketika kecelakaan terjadi, satu kalimat yang langsung terucap seketika waktu itu : 'ALLAHU AKBAR', itulah kalimat yang terucap. Dan selanjutnya saya mengucapkan dzikir-dzikir lain, terutama kalimah syahadat, itulah yang saya ucapkan sejak kejadian sampai tiba di rumah sakit di Banjarmasin, yang jarak perjalanan dari tempat saya kerja sampai Banjarmasin sekitar 8 jam.

Kenapa yang keluar kalimat dzikrullah ??

Pertama, ketika kejadian, yang langsung teringat adalah 'MATI', pada waktu itu saya sangat takut kalau kejadian itu adalah akhir dari hidup saya, maka saya memperbanyak ucapan dzikir dengan harapan jika memang waktu itu adalah hari kematian saya, saya mati dalam keadaan mengucap asma Allah. Ya, sebuah ucapan yang sangat dan harus diinginkan oleh setiap muslim.

Kedua, rasa sakit yang teramat. Ketika itu saya merasakan sakit yang teramat yang belum pernah saya rasakan selama hidup saya. Untuk sedikit meredakan rasa sakit tersebut, saya berdzikir kepada Allah subhanahu wata'ala agar Allah meringankan rasa sakit tersebut. Dan Alhamdulillah, rasa sakit tersebut sedikit reda. Waktu itu saya merasakan tidak ada yang akan sanggup menolong saya untuk meredakan rasa sakit, kecuali Allah subhanahu wataala. Dulu, ketika masih di kampung halaman, saya pernah mendengar dan membaca, bahwa salah satu fadilah dzikir adalah meredakan rasa sakit, itulah kenapa yang banyak terucap adalah dzikrullaah.
****

Itulah sedikit dari cerita dari kehidupan saya. Berikutnya poin-poin penting yang ingin saya sampaikan kepada sobat semua dari cerita yang saya alami tersebut.

1. Selalu berhati-hati dalam setiap hal

Banyak dari kita yang menganggap sepele suatu hal padahal kita tahu itu bisa mengakibatkan kecelakaan kepada kita. Itu semua karena kita sering melakukannya, tidak terjadi apa-apa yang ditakutkan, akhirnya biasa, jadi kebiasaan, dan ujung-ujungnya menganggap sepele. Salah satu contoh yang sering adalah 'tidak memakai helm ketika mengendarai motor'. Saya yakin sobat semua ketika sobat mengendarai motor lebih sering tidak memakai helm, kecuali jika menempuh perjalanan jauh, dan kebanyakan memakai helm itu dikarenakan takut kena razia, bukan masalah keselamatan jiwa. Inilah salahsatu contoh perbuatan yang bisa mengancam keselamatan jiwa, tapi kebanyakan mengabaikannya. Itulah yang ada dalam diri saya waktu itu, walaupun kejadiannya berbeda dengan contoh di atas, tapi poin utamanya tetap sama, saya celaka karena menganggap sepele sebuah pekerjaan yang saya tahu bahwa itu bisa mengancam keselamatan jiwa saya. Dan pada akhirnya, saya menyesal setelah saya sendiri menjadi korban, dan itu sudah terlambat.
Jadi sobat, berhati-hatilah jangan sampai menyesal setelah sobat menjadi korban akibat kelalaian sobat sendiri.

2. Biasakan berucap yang baik

Tiada ucapan yang lebih baik yang keluar dari mulut seorang muslim selain ucapan dzikrullah. Sobat, jika kita mengalami sesuatu yang tiba-tiba, seperti kaget, atau kaki tersandung, maka secara spontan akan keluar ucapan dari mulut kita. Ada yang berkata 'ADUH !!, AW !!, ASTAGA !!, ASTAGFIRULLAH !!' bahkan ada/banyak yang secara secara spontan keluar dari mulutnya ucapan yang sangat jelek, seperti (maaf) 'anjing, babi, asu, celeng' dan sebagainya yang tidak pantas diucapkan dan didengar, bahkan tidak jarang saya dengar dari ibu-ibu ketika kaget spontan terucap (maaf) nama kemaluan yang keluar dari mulutnya. Terkadang ucapan-ucapan tersebut keluar ketika kita mengalami gejala psikologi seperti, kesal, marah, menyesal, dan sebagainya.

Bagaimana ucapa -ucapan tersebuat bisa keluar secara spontan ? Dan biasanya ketika terjadi lagi peristiwa tersebut (seperti kaget) yang terucap kata-kata yang sama ? Jawabanya adalah,,,,,, silahkan sobat tanyakan ke psikolog.

Bagaimana, jika terbiasa mengucapkan kata-kata yang tidak berarti, tatkala mendapat musibah ucapan tersebutlah yang keluar ?. Banyak orang yang mengeluh kesakitan ketika kecelakaan dengan mengucapkan kata-kata yang tidak berarti, ''Aduh,,!! Aduh,,,!!, ,,, ''. Dan bagaimana jika yang terucap adalah kata-kata yang sangat mulia, menyebut nama Allah ?, tentu ucapan ini lebih baik dan lebih mempunyai arti. Mengingat Allah ketika mendapat musibah itulah yang terbaik.

3. Perbanyaklah dzikrullaah,,,

Alqur'an dan Hadits banyak menerangkan tentang perintah untuk berdzikir. Dan banyak kitab-kitab / tulisan-tulisan yang memaparkan keutamaan berdzikir. Banyak ulama-ulama yang membahas secara detail tentang fadhilah-fadhilah dzikir. Salahsatu fadhilahnya adalah dengan berdzikir maka segala kesusahan kita, dengan izin Allah, maka akan menjadi ringan dan hilang.

dzikir anak

Sekian tulisan ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin,,,,

Wassalamu 'alaikum wr. wb,,,

Wilujeng kasadayana,,,

Share this:

Related Posts
Disqus Comments