Rabu, 16 April 2014

Industri-industri pertahanan Indonesia

Senjata Produk PT. PINDAD
(gambar dari sini)

1. PT. DAHANA

PT DAHANA (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri strategis yang menawarkan layanan bahan peledak yang terpadu untuk sektor Minyak dan Gas, Pertambangan Umum, Kuari dan Konstruksi dan bahan peledak pertahanan. PT. Dahan didirikan tahun 1966 di lingkungan pangkalan TNI-AU Tasikmalaya.

2. PT. Dirgantara Indonesia

PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) adalam BUMN, merupakan perusahaan yang memproduksi pesawat komersial, pesawat militer, helikopter, senjata, komponen pesawat, servis pesawat, ertahanan, teknik (engineering). PT. Merupakan DI industri pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara. PT. DI didirikan pada 26 April 1976 dengan nama PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ Habibie sebagai Presiden Direktur. Industri Pesawat Terbang Nurtanio kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 11 Oktober 1985. Setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi Dirgantara Indonesia pada 24 Agustus 2000.

3. PT. Pindad

PT. Pindad adalah BUMN yang memproduksi produk militer dan komersial di Indonesia. Didirikan pada tahun 1808 sebagai sebuah bengkel peralatan militer di Surabaya dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW). Pada tahun 1950, berubah nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT. PINDAD sekarang ini. Sejak saat itu PT. PINDAD berubah menjadi sebuah industri alat peralatan militer yang dikelola oleh Angkatan Darat. PT. PINDAD berubah status menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nama PT. PINDAD (Persero) pada tanggal 29 April 1983, kemudian pada tahun 1989 perusahaan ini berada dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) yang kemudian pada tahun 1999 berubah menjadi PT. Pakarya Industri (Persero) dan kemudian berubah lagi namanya menjadi PT. Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero). Dan tahun 2002, PT. BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak itu PT. PINDAD beralih status menjadi PT. PINDAD (Persero) yang langsung berada dibawah pembinaan Kementerian. Produk PINDAD diantaranya adalah senapan, pistol, meriam, kendaraan taktis, dll.

4. PT Len Industri (Persero)

PT Len Industri (Persero) merupakan BUMN, didirikan sejak tahun 1965, LEN (Lembaga Elektronika Nasional) kemudian bertransformasi menjadi sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 1991. Sejak saat itu, Len bukan lagi merupakan kepanjangan dari Lembaga Elektronika Nasional (LEN), tetapi telah menjadi sebuah entitas bisnis profesional dengan nama PT Len Industri. Saat ini Len berada di bawah koordinasi Kementrian Negara BUMN. Selama ini, Len telah mengembangkan bisnis dan produk-produk dalam bidang elektronika untuk industri dan prasarana, termasuk industri pertahanan baik darat, laut, maupun udara.

5. PT Dok Kodja Bahari.

PT Dok Kodja Bahari adalah perusahan BUMN. PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) didirikan pada tahun 1990 merupakan gabungan dari empat (4) perusahaan galangan kapal yang terpadu untuk meningkatkan kinerja (PT. Dok dan Perkapalan Tanjung Priok (Persero), PT. Kodja (Persero), PT. Pelita Bahari (Persero), dan Galangan Kapal PT. Dok dan Nusantara (Persero) ). Perusahaan ini memproduksi kapal untuk kebutuhan pertahanan dan angkutan.

6. PT. PAL Indonesia

PT. PAL Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang industri galangan kapal. PT. PAL Indonesia (Persero), bermula dari sebuah galangan kapal yang bernama MARINA dan didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1939. Pada masa pendudukan Jepang, Perusahaan ini beralih nama menjadi Kaigun SE 2124. Setelah kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menasionalisasi Perusahaan ini dan mengubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Pada tanggal 15 April 1980, Pemerintah mengubah status Perusahaan dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas. Perusahaan ini memproduksi kapal laut untuk pertahanan maupun komersil.

7. PT Lundin Industry Invest

PT Lundin Industry Invest didirikan sejak tahun 2002 oleh pasangan suami-istri John Ivar Allan Lundin yang berkebangsaan Swedia dan Lizza Lundin yang berkebangsaan Indonesia. Pabriknya berada di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kab Banyuwangi. Seluruh kapal yang diproduksi PT Lundin Industry Invest dinamai dengan North Sea Boats. Segmen pasar PT Lundin Industry Invest awalnya adalah kapal pleasure, kemudian berkembang ke bidang komersial dan persewaan kapal. Bahkan, sekarang telah memperluas pasar melalui kerja sama dengan beberapa lembaga seperti Coast Guard, Search And Rescue (SAR), dan kekuatan militer dari dalam dan luar negeri. Hingga kini, PT Lundin Industry Invest telah bekerja sama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri, baik dari unsur pemerintah maupun swasta.

8. PT Famatex

PT Famatex merupakan perusahaan swasta yang memproduksi tekstil. Dalam bidang pertahanan, PT Farmatex telah bekerjasama dengan departemen pertahanan dalam mensuplai pakaian seragam militer.

9. PT Saba Wijaya Persada

PT Saba Wijaya Persada merupakan perusahaan swasta. Perusahaan ini merupakan produsen rompi dan helm anti peluru. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Indraloka I No. 49, Jelambar Jakarta Barat. Selain digunakan oleh TNI, produknya juga digunakan oleh negara lain, diantaranya oleh Tentara Diraja Malaysia.

10. PT Sari Bahari

PT Sari Bahari merupakan industri pertahanan yang memproduksi perlengkapan militer, khususnya rudal. Didirikan tahun 1993 oleh Ir. Ricky Hendrik Egam.

11. PT. Palindo Marine

PT. Palindo Marine merupakan industri galangan kapal, berlokasi di Batam. Perusahaan ini memperoduksi berbagai jenis kapal, seperti kapal perang, kapal sar, kapal patroli, dll. Kapal perang yang diproduksi perusahaan ini yang dipakai TNI diantaranya KRI (Kapal Republik Indonesia) Kujang-642, KRI Clurit, KRI Beladau 643, KRI Alamang 644, KAL (Kapal Angkatan Laut) Bireun II-1-63, dan KAL Kumai I-6-58.

12. PT Infoglobal Teknologi Semesta (PT. ITS)

PT Infoglobal Teknologi Semesta (PT. ITS) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi baik hardware maupun software untuk kalangan Militer dan perusahaan publik seperti PLN. Didirikan pada 2005 dan berkedudukan di PPHUI Building lantai III Jl. Rasuna Said Kav. C-22 Jakarta.

13. PT Indo Guardika Cipta Kreasi

Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang SMS Guard alias antisadap. Perusahaan ini menawarkan pengamanan jaringan telepon dengan enskripsi.

14. Persada Aman Sentosa

PT. Persada Aman Sentosa merupakan perusahaan yang memprpduksi Helm dan Rompi Tempur

15. PT Daya Radar Utama

PT Daya Radar Utama berdiri pada tahun 1972 merupakan perusahaan galangan kapal. Perusahaan ini memproduksi kapal dari kapal komersial, fery, kapal cepat, hingga kapal untuk militer.

****

Itulah prusahaan-perusahaan yang bergerak di industri pertahanan, dan mungkin masih banyak lagi. Perusahaan-perusahaan di atas juga diikutsertakan dalam Defence Services Asia (DSA) 2014 di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 - 17 April 2014. Pameran akbar industri pertahanan di ASEAN ini digelar dua tahun sekali. (baca juga : Militer Indonesia salahsatu terkuat di dunia)


(sumber : kompas.com, len.co.id, antaranews.com, bumn.go.id, wikipedia.org, suaramerdeka.com, detik.com, saribahari.com, palindomarine.com, batampos.co.id, kemhan.go.id, infoglobal.wordpress.com, indonesianmilitaryweapon.blogspot.com, dayaru.com)

Share this:

Related Posts
Disqus Comments