Kehidupan didunia ini penuh dengan warna. Dua warna berbeda sering kita rasakan. Terkadang kita merasakan betapa sulitnya hidup ini, dan terkadang kita merasakan betapa mudahnya menjalankan hidup ini. Sulit atau mudah itu tergantung bagaimana kita menjalankan hidup ini. Apakah kita menjalankan hidup ini dengan benar sehingga kita menjadikan hidup ini mudah. Atau kita banyak kesalahan dalam menjalankanya sehingga hidup kita menjadi sulit.Sebenarnya hidup ini sangat mudah dan simple, kalau kita mau menjalankan kehidupan ini dengan aturan yang sudah ditetapkan (oleh Tuhan Yang Maha Esa). Tapi kalau kita menjalankan hidup ini dengan melabrak aruran yang ada, maka hidup kita akan menjadi sulit. Sulit buat diri kita sendiri , bahkan bisa berakibat sulit untuk orang lain.
Kehidupan seperti sebuah kendaraan yang berjalan di jalan raya, dimana dijalan yang kita lewati terdapat rambu-rambu lalu lintas yang tujuanya untuk memudahkan perjalanan kita. Jika kita ikuti/taati rambu-rambu tersebut, maka insyaallah kita akan sampai ke tujuan dengan selamat. Tapi jika kita melanggar satu saja rambu-rambu itu, maka pastilah kita akan mendapatkan kesulitan. Dan dampaknya bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga bisa berdampak buruk bagi orang lain. Bisa dibayangkan, jika ada kendaraan yang melanggar aturan, dia berbuat seenaknya seolah-olah jalanan miliknya sendiri, dia terobos lampu merah, pasti akan berakibat fatal bagi dirinya sendiri dan orang lain. Contoh lain, banyak orang yang malas antri, karena mereka malas untuk menunggu, akhhirnya merekapun berusaha mengambil urutan yang pertama dengan jalan yang batil.
Begitulah hidup ini. Jika kita mau mentaati rambu-rambu kehidupan yang sudah ditetapkan (oleh Tuhan Yang Maha Esa), maka hidup kita akan menjadi mudah. Tapi jika sebaliknya, hanya keburukanlah yang akan kita dapatkan didunia ini, maupun di akhirat. Kita juga harus bisa menghargai orang lain, janganlah kita mengambil hak orang lain adengan cara batil hanya demi kepentingan dirinya sendiri. Karena tidak ada manusia berakal yang menyukai perbuatan seperti itu. Jika banyak manusia benci sama kita, maka kita pasti akan merasakan kesulitan dalam menjalani hidup.
Janganlah kita menjadi orang yang buta. Yaitu orang yang tidak mau peduli dengan aturan yang ada. Janganlah kita menjadi orang yang tuli. Yang tak mau mendengarkan petunjuk yang baik. Jadilah kita orang yang pandai melihat dan mendengar, agar hidup kita jadi mudah. Dan yang paling berbahaya tatkala kita sudah buta, ditambah kita juga tuli (akan kebaikan), maka sungguh kita akan tersesat dan tidak akan terselamatkan.
Hawa nafsu ibarat ibarat batu yang terletak di tengah perjalanan dan menghalangi perjalanan kita. Janganlah batu itu membelokkan kita dari tujuan yang utama. Singkirkan batu itu dan teruskan perjalanan kita. Agar kita menjadi orang yang beruntung.
Hidup ini sulit, kalau kita menjadikanya sulit. Dan akan menjadi mudah kalau kita menjadikanya mudah. Sulit atau mudah itu tergantung bagaimana kita menjalankan hidup ini. Mentaati aturan, atau melanggar aturan. Jadi, jadikan hidup ini lebih mudah dengan cara mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan (oleh Tuhan Yang Maha Esa).