Para peneliti mengatakan ini bisa terjadi karena anak-anak meniru perilaku kacau karakter TV favorit mereka itu, atau karena kartun yang bergerak cepat dan tidak logis membuat mereka lebih bersemangat.
Para ahli menyarankan orang tua mempertimbangkan dengan hati-hati program mana yang mereka izinkan untuk ditonton anak serta mendorong mereka menikmati aktivitas yang lebih tenang dan kreatif.
Angeline Lillard dari University of Virginia, yang melakukan percobaan itu, mengatakan: "Orang tua harus tahu bahwa anak-anak yang baru saja menonton SpongeBob SquarePants, atau acara seperti itu, mungkin harus mengorbankan kemampuan mereka untuk belajar dan berperilaku dengan pengendalian diri."
"Anak mulai belajar bagaimana berperilaku serta bagaimana belajar. Di sekolah, mereka harus berperilaku baik, mereka perlu duduk di meja dan makan dengan benar, mereka harus hormat, dan semua itu membutuhkan fungsi eksekutif."
"Jika seorang anak baru saja menonton acara televisi yang memiliki cacat kemampuan ini, kita tidak bisa mengharapkan anak untuk berperilaku pada tingkat normal dalam situasi sehari-hari."
Dalam laporan yang baru dipublikasikan dalam jurnal akademik Pediatrics, Prof. Lillard dan rekan membandingkan anak-anak yang menyaksikan acara itu selama sembilan menit dengan mereka yang telah menghabiskan waktu yang sama menggambar atau menonton kartun Kanada yang lebih realistis dan lebih lambat, Caillou.
Mereka menemukan perbedaan kecil dalam perilaku dan kinerja antara kelompok menggambar dan kelompok Caillou. Tapi anak empat tahun yang telah menyaksikan SpongeBob menunjukkan fungsi eksekutif-- kemampuan memusatkan perhatian, memecahkan masalah, dan mengatur perilaku mereka--sungguh membahayakan.
Prof. Lillard mengatakan: "Ini mungkin karena karakter terus bergerak dari satu hal ke fantasi ekstrem berikutnya, dan di mana karakter melakukan hal-hal yang tidak masuk akal di dunia nyata. Hal ini dapat mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi segera sesudahnya."
"Kemungkinan lain adalah anak-anak mengidentifikasi karakter tanpa fokus dan ingar-bingar itu, kemudian mengadopsi karakteristik mereka."
*********
Sebagai orang tua maka kita punya kewajiban untuk memberikan pendidikan yang positif untuk anak-anak dan juga kita wajib mencegah datangnya hal-hal yang bersifat negatif bagi perkembangan anak kita. Maka dari itu awasilah dengan baik anak-anak anda...
Salam blogger... :D