Wilujeng wayahkieu sobat Blogger Ponsel, mudah-mudahan di akhir pekan ini selalu dalam keadaan sehat wal afiat,,,
Jenuh menunggu waktu pulang kerja, iseng-iseng saya buka facebook dan menuju halaman Ustd. Yusup Mansyur. Ada banyak status yang ditulis oleh ustad yang sangat bermakna dan selalu menyadarkan saya akan dosa dan kekurangan-kekurangan saya,,,
Dibawah salah satu status yang saya copas dari halaman tersebut. Ini benar-benar saya copas seluruhnya,,, semoga bermanfaat untuk kita semua,,
*****
Oleh : Ustad Yusup Mansyur
Kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia banyak sekali. Setiap hari, manusia pernah berbuat dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar, baik dosa kepada Khaliq (Allah Maha Pencipta) maupun dosa kepada makhlukNya.
Setiap anggota tubuh manusia pernah melakukan kesalahan dan dosa.,,,
Mata sering melihat yang haram,,,,,
lidah sering bicara yang tidak benar, berdusta, melaknat, sumpah palsu, menuduh, membicarakan aib sesama muslim (ghibah), mencela, mengejek, menghina, mengadu-domba, memfitnah, dan lain-lain.,,,
Telinga sering mendengarkan lagu dan musik yang jelas bahwa hukumnya haram,,,,
Tangan sering menyentuh perempuan yang bukan mahram, mengambil barang yang bukan miliknya (ghasab), mencuri, memukul, bahkan membunuh, atau melakukan kejahatan lainnya.,,,,,
Kaki pun sering melangkah ke tempat-tempat maksiat dan dosa-dosa lainnya.,,,,,
Dosa dan kesalahan akan berakibat keburukan dan kehinaan bagi pelakunya, baik di dunia maupun di akhirat, bila orang itu tidak segera bertaubat kepada Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kita untuk bertaubat, dan perintah ini merupakan perintah wajib yang harus segera dilaksanakan sebelum ajal tiba.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, :
"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.''
[An Nur : 31].
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang benar (ikhlas)
[At-Tahrim : 8].
Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabb-mu dan bertaubat kepadaNya, (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik terus menerus kepadamu, hingga pada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sungguh aku takut, kamu akan ditimpa siksa hari Kiamat.
[QS Hud : 3].
Pintu rahmat sebenarnya terbuka lebar, tetapi mereka enggan memasukinya. Jalan keselamatan sudah tersedia, namun mereka tetap berjalan di jalan kesesatan. Dan apabila tanda-tanda Kiamat besar telah tampak, yakni matahari sudah terbit dari barat. Kematian sudah di ambang pintu, yakni nyawa sudah berada di tenggorokan, maka taubat tidak lagi diterima.
Wal'iyadzubillah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau datangnya siksa Rabb-mu atau kedatangan beberapa ayat Rabb-mu. Pada hari datangnya beberapa ayat Rabb-mu, maka iman seseorang sudah tidak lagi berguna yang sebelumnya itu tidak pernah beriman atau selama dalam imannya itu dia tidak pernah melakukan kebajikan. Katakanlah: "Tunggullah, sesungguhnya Kami akan menunggu". [Al-An'am:158]
Setiap taubat, sedang dijalan taat, proses penyucian dosa berlangsung asal selama itu kita bersabar, hikmah Allah teramat banyak, karunia Allah untuk hamba-hambaNya yang shalih tentu yang terbaik, dipersiapkan hingga hambaNya siap, lalu ia siap meningkatkan syukurnya manfaat kepada orang banyak, dan dalam kehidupan kita banyak diajarkan seperti memasak pun perlu waktu, manasin mesin, mengajar anak, membuat makanan dsb, bila seseorang memahami ini dia bakalan menikmati proses ketaatannya, sembari beristighfar dan beramal shaleh sejadi-jadiNya,
dan ini kebanyakan gak demikian, yang ada gak sabaran,,,,,
Allah diprotes, berprasangka buruk hingga ia malah makin merugikan dirinya sendiri, bahkan nyela sedekah, nyela orang ngaji didepan orang banyak, nyela ustadz, pegimana kalo beneran Allah redho, dikala mencela biasanya gak tau ilmunya, hingga yang ikutan jadi ngundang dosanya, dan syetan ngetawain jadinya dah.... urusannya bukan kritik membangun, karena ada etikanya gak sekedar hujat, soal nyela setiap Nabi dulu juga dicela sama mereka yang gak tau dan gak mau tau,,,,
semoga Allah melindungi kita semua, dan tetep semangat dijalan Allah SWT, Allah SWT melapangkan jalan kita, dan yang utama Allah SWT ngasih kita enteng ngejalanin hidup bersamaNya. Kadang celaan juga sarana membersihkan dosa, menaikkan derajat. Siapapun diantara jamaah bisa saja istighfar kita kurang, dan belum nutup dengan banyaknya dosa kita disisi Allah. Lalu Allah SWT menutupi kita dengan ujian, ejekan dsb.
Bersabarlah, dan doakan kebaikan.,,,
Ujian ibarat emas, berlian yang perlu ditempa bara api, hingga jadi perhiasan yang sangat bernilai
Semoga Allah SWT merahmati kita semuanya, dan menjauhkan dari bala cobaan yang kita gak sanggup menanggungnya amin,,
( Yusup Mansyur Network - facebook.com/profile.php?id=109056501839 )