Manusia memiliki 2 kepribadian, positif dan negatif. Kepribadian positif (baik) tercermin dalam tingkah laku yang menandakan kepatuhan terhadap norma-norma, dan sebaliknya kepribadian ya negatif(jelek) tercermin dalam prilakunya yang melanggar norma-norma. Kepribadian yang baik akan mendatangkan efek yang baik bagi dirinya dan sekitarnya. Sebaliknya, kepribadian yang jelek berbuah malapetaka.
Dari segi agama, kepribadian yang baik akan mendapatkan pahala di sisi Allah swt. Tapi pahala kebaikan ini bisa rusak karena perbuatan / kepribadian yang buruk.
Rasulullah saw. bersabda dalam hadis yang datang dari Adi bin Hatim yang diriwayatkan oleh Addailimi, '' Ada enam hal yang menyebabkan amal kebaikan menjadi sia-sia (tidak berpahala), yaitu sibuk mengurus aib orang lain, keras hati, terlalu cinta kepada dunia, kurang rasa malu, panjang angan-angan, dan terus menerus berada dalam kezhaliman.''
1 ). Sibuk meneliti aib orang lain.
Sikap yang lebih suka mencari-cari keburukan orang lain tanpa mau memeriksa keburukannya sendiri, sehingga sulit baginya untuk introspeksi diri. Hal ini biasanya diiringi dengan perbuatan gibah, dan ini sangat merugikan diri sendiri dan orang lain.
2.) Keras hati.
Orang seperti ini susah/tidak mau menerima kebenaran, nasihat dari orang lain. Dia merasa dirinya paling benar. Jika salah sulit untuk menerima kritikan. Dan juga tidak peka dengan kesedihan/penderitaan orang lain.
3 ). Terlalu cinta kepada dunia.
Kehidupan didunia ini hanya sementara. Dunia hanya persinggahan untuk selanjutnya menuju ke tempat yang kekal (akhirat). Keadaan kita diakhirat tergantung perbuatan kita didunia ini. Jika baik amal kita didunia, maka baik pula kita di akhirat. Tapi masih saja banyak orang yang lupa/tidak tahu/tidak peduli akan hal ini. Mereka habiskan waktu mereka hanya untuk kesenangan sekejap didunia.
4 ). Sedikit rasa malu.
Inilah kdpribadian yang banyak terdapat pada orang-orang di negeri ini. Mereka tidak malu dengan perbuatan mereka, seperti korupsi dan suap-menyuap. Mereka menganggap itu adalah hal yang biasa.
5 ). Panjang angan-angan.
Ini menunjukan kekerdilan manusia. Keinginan yang tinggi tanpa kemampuan untuk meraihnya. Hari-hari dia isi dengan berkhayal.
6 ). Perbuatan zalim yang terus-menerus.
Watak manusia kuat dan kuasa dia melakukan eksploitasi terhadap bangsa lain. Memeras bawahan dan menindas yang lemah. Akibatnya banyak yang menjadi korban atas perbuatanya itu.
Itulah 6 sifat yang bisa merusak nilai-nilai ibadah. Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari sifat-sifat tersebut.
Sumber: al-mikhtar.com