Oleh Ustd. Soleh Mahmoed
Imam al-Ghazali pernah menginformasikan hati-hati dengan tipuan , satu tipuan , dua tipuan, yang itu semua bermuncul dan bermula dari diri kita.
Siapa saja yang tertipu ?
Pertama .
Mereka orang alim, punya ilmu, pengetahuanya luas, banyak , luar biasa. Tapi ilmu yang dimiliki tidak membawa dia kepada kebaikan. Ilmu yang dia dapatkan tidak membawa manfaat untuk orang lain. Ilmu yang dia cari tidak mendekatkan dia kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Maka orang alim ini, orang yang berilmu ini, telah tertipu dengan ilmunya. Waspadalah, hati-hatilah, ketika kita memiliki ilmu tapi tidak manfaat , maka besok nanti di api neraka kita jauh lebih dulu dijebloskan oleh Allah ketimbang mereka yang menyembah berhala.
Kedua.
Seorang abid, seorang ahli ibadah , dia pun bisa tertipu dengan ibadah jasmaninya. Tiap saat ia berdzikir, dia shalat sunnah, dia ibadah sepanjang hari, tapi dia lupa untuk membenahi hatinya. Dihatinya ada rasa iri, rasa benci, dengki, hasud, dendam. Ternyata dia telah tertipu oleh ibadah jasmaninya. Hati-hatilah dengan ibadah yang kita lakukan tapi melalaikan kita pada pembersihan hati.
Dua-duanya harus klop, ibadah jasmaninya bagus, ilmunya juga bagus, dan hatinya juga bagus. Dengan ini semuanya insyaAllah kebahagiaan didunia dan keselamatan di akhirat akan kita rasakan.